pasang

Masjid Raya, Gunongan, Kopelma

Masjid Raya

Masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh yang terletak di pulau sumatra. Dahulu merupakan sebuah masjid Kesultanan Aceh. Masjid Raya Baiturrahman memiliki kubah tunggal yang selesai pada tanggal 27 Desember 1883.

Selanjutnya Masjid Raya Baiturrahman di perluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Lalu yang terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah ( 1959 - 1968 ). Dan sampai sekarang ini diperluas menjadi 7 kubah. Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu Masjid yang terindah di Indonesia.

Dan memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas, dan sangat sejuk apabila kita berada di dalam ruangan masjid tersebut. Masjid Baiturrahman menjadi saksi bisu perjuangan sejarh aceh, yang terletak si pusat kota banda aceh dan merupakan kebanggaan dari masyarakat aceh.

Masjid Baiturrahman merupakan simbol religius, keberanian, dan nasionalisme rakyat aceh. Dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda ( 1607 - 1636 ). Dan menjadi pusat pendidikan ilmu agama di nusantara.

Pada masa perang Masjid Baiturrahman menjadi pusat pertahanan rakyat aceh ketika perang melawan belanda ( 1873 - 1904 ). Sewaktu belanda menyerang kota banda aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar. Pada saat itu Mayjen Khohler tewas tertembak dibagian dahi oleh pasukan aceh di pekarangan Masjid Raya.

Untuk mengenang peristiwa tersebut dibangunlah monumen kecil didepan sebelah kiri Masjid Raya. Tepatnya di bawah pohon ketapang. Dan enam tahun kemudian untuk meredam kemarahan rakyat aceh, pihak belanda melalui Gubernur Jendral Van Lansnerge membangun kembali Masjid Raya ini dengan peletakan batu pertamanya pada tahun 1879.

Hingga saat ini Masjid Raya telah mengalami 5 kali renovasi dan perluasan (1879 - 1993 ).

Gunongan

Sebelumnya saya ingin menjelaskan secara singkat tentang arti gunongan. Gunongan adalah simbol dari kekuatan cinta Sultan Iskandar Muda kepada permaisurinya yang sangat cantik jelita, yaitu Putri Phang " Putroe Phang " berasal dari pahang, malaysia.

Pada sebuah kisah, Putroe Phang sering merasa kesepian ditengah kesibukan sang suami sebagai seorang kepala pemerintahan. Dia selalu saja teringat dengan kampung halamannya yang terletak di Pahang.

Sang suami Sultan Iskandar Muda memahami kegundahan dari permaisurinya. Untuk membahagiakan sang permaisuri kemudian Sultan Iskandar Muda membangun sebuah gunung kecil yaitu " Gunongan " sebagai suatu miniatur perbukitan kecil yang mengelilingi istana Putroe Phang yang terletak di Pahang.

Setelah Gunongan selesai dibangun oleh Sultan Iskandar Muda, betapa bahagianya sang permaisuri . Lalu hari - harinya banyak di habiskan dengan bermain bersama dayang - dayang di sekitar gunongan, sambil memanjatnya.

Gunongan terletak di Jalan Teuku Umar yang berhadapan dengan lokasi kuburan serdadu belanda " Kerkoff "

Pinto Khop - Dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada masa kerajaan yang dipergunakan untuk menghubungakan antara istana dan  gunongan, terletak di bagian istana halaman belakang.

Kopelma

Kopelma Darussalam merupakan kota pelajar yang terletak di Banda Aceh. Menurut sejarah di bangun pada tahun 1957, pada awal Provinsi Aceh terbentuk. Para pemimpin pemerintah aceh antara lain Gubernur Ali Hasjmy, penguasa perang Letnat Kolonel H. Syamaun Ghaharu dan Mayor T. Hamzah bendahara.

Serta didukung Para Penguasa, Cendikiawan, Ulama, dan Para Politisi lainnya yang telah sepakat untuk meletakan dasar bagi pembangunan pendidikan di daerah aceh.

Dan pada tanggal 2 September 1959 kota pelajar mahasiswa darussalam secara resmi dibuka oleh sang proklamator indonesia, yaitu presiden soekarno, diiringi pembukaan selubung tugu darussalam dan peresmian pembukaan fakultas pertama dari universitas syiah kuala yaitu fakultas ekonomi.

Dan pada tanggal 2 September di tetapkan sebagai Hari Pendidikan Daerah Nanggroe Aceh Darussalam yang diperingati setiap tahun oleh rakyat Aceh. Hari yang mengandung makna bangkitnya kembali pendidikan di daerah tersebut.

Tugu Darussalam - Di dalam kompleks kota pelajar mahasiswa darussalam memiliki tugu yang unik menyerupai sebuah menara . Tingginya mencapai 25 meter terletak di tengah - tengah lapangan.

Tugu tersebut memiliki sarat makna sejarah pendirian komplek pendidikan darussalam dan umurnya sudah lebih dari setengah abad. Sebagai tanda pendirian komplek pendidikan tersebut.

Dalam plakat tugu darussalam, terdapat sebuah kalimat yang dibuat langsung oleh sang ploklamator, isinya adalah " Tekad Bulat Melahirkan Perbuatan Yang Nyata, Darussalam Menuju Pelaksanaan Cita - Cita ".

Tugu Pena - Terletak di lintasan masuk menuju ke komplek Kopelma Darussalam, bentuk dari tugu pena sangat unik, dari bagian dasar maupun bagian puncak yang menyerupai sebuah ujung pena, sehingga oleh karena itu sering disebut dengan Tugu Pena.

Sebenarnya nama asli dari Tugu Pena tersebut adalah " Tentara Pelajar ". Tugu tersebut dibangun untuk meperingati para generasi muda akan sepak terjang para pelajar aceh pada masa perjuagan melawan penjajah dulunya.

Apabila diperhatikan ujung mata penanya mengarah kelangit dan dibawahnya terdapat efek api yang menyala - nyala. Yang menandakan para pelajar aceh memiliki semangat belajar yang tinggi.

Sesuai dengan pesan yang terdapat dibawahnya " Belajar Sambil Berjuang, Dan Berjuang Sambil Belajar " Tugu tersebut memiliki sarat akan makna perjuangan dan belajar sepanjang hayat, kapanpun, dimanapun, dan dalam keadaan apapun.

0 Response to "Masjid Raya, Gunongan, Kopelma"

Post a Comment

"Terimakasih telah berkunjung ke blog Media Online tempatnya berbagi informasi, apabila ada komentar silahkan berkomentar yang sopan"

SHARETHIS